Sejarah berdirinya SD Negeri 1 Tawangsari
Suatu Ketika ditemukan sebuah buku yang bertuliskan aksara Jawa Murni diperpustakaan yang waktu itu masih jadi satu dengan kantor guru, pada halaman depan tanpa sampul buku tersebut bertuliskan buku ini didapatkan tahun 1937 dan dipakai tahun 1938, buku ini didapatkan oleh salah satu guru PAI yaitu Bapak Abdul Manan. Menurut Bapak Abdul Manan waktu itu belum mempunyai Gedung sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar dititipkan (nunut) dirumah warga, perangkat desa dan Kepala Desa yang rumah dan halaman cukup luas. Baru pada tahun 1948 pemerintah desa membangun Gedung serba guna yang digunakan untuk belajar siswa itupun masih merupakan Gedung Balai Desa yang digunakan belajar mengajar. Tempat dan lokasi Gedung balai desa berada dilokasi sekolah saat ini bangunan hanya satu local berada di sebelah barat menghadap ketimur didepannya terdapat podium dari batu bata atau cor. Sekitar tahun 1970 pemerintah desa membangun Gedung sekolah yang sudah mempunyai 6 kelas gedungnya berada disebelah utara menghadap selatan. Baru sekitar tahun 1980an Gedung balaidesa dibongkar dibangun Gedung sekolah sampai sekarang.
Gedung yang menghadap keselatan pun juga dibongkar dan dibangun tiga ruang kelas disebelah timur menghadap kebarat. Pada tahun 2011 SD Negeri 1 Tawangsari mendapatkan DAK untuk merenofasi Gedung kelas disebelah barat. Satu tahun berikutnya 2012 SD Negeri 1 Tawangsari mendapatkan DAK lagi untuk renofasi ruang kelas yang berada disebelah timur. Tahun 2013 SD Negeri 1 Tawangsari mendapatkan satu local bangunan berupa perpustakaan, tahun 2015 secara mandiri dan bekerjasaman dengan Yayasan Al-Baity SD Negeri 1 Tawangsari berhasil membangun Musholla dan pada tahun 2022 SD Negeri 1 Tawangsari mendapatkan satu unit Gedung laboraturium Komputer atau IT.